Kejadian Lucu Yang Menjadi Sejarah Dalam Pertandingan Sepak Bola

 

Bet88 Sports :  Zaire di Liga Piala Dunia 1974 Jerman Barat adalah Moment kejadian paling lucu di dunia sepakbola, saking lucunya mungkin ini bisa dibilang juga sebagai kekacauan atau bahkan bencana. Walaupun saya tidak menyaksikan seacara langsung peristiwa ini tetapi kisahnya sudah cukup "melegenda" di turnamen Piala Dunia.

Baca juga : SEJARAH SEPAK BOLA

Optimis: Seluruhnya diawali dengan optimisme dan ekspektasi yang tinggi. Sesudah Zaire mengesahkan diri lolos ke Piala Bagian, Penaklukan Mobutu Sese Seko menjemput semua pemain untuk datang ke istana dan menginstruksikan mereka agar bermain layaknya pasukan maung titik —binatang nasional Zaire— yang mengejar dengan lapar. Mobutu melabeli tim nasional Zaire dengan bahana The Leopard dan turut mengonsep jersey mereka lengkap dengan gambar seekor maung titik yang tengah memegang bola di belahan tengah. Mobutu memolakan kostum dengan warna kuning dan hijau. “Kaos warna kuning akan membuat mereka tampil seperti 11 Pele,” ucap Mobutu

Babak Belur:  Di laga pembuka Zaire ditekuk Skotlandia 0–2. Sudah itu para pemain Zaire diberitahu meniru mereka tidak akan digaji semasih menjunjung Piala Bidang. Mereka pun marah dan mengintimidasi tidak akan bermain di peperangan ke-2 tangkis Yugoslavia. Penaklukan Mobutu Sese Seko lalu turun tangan dengan mengirim tentara pengawalnya yang behasil memaksa para pemain untuk bersaing namun mereka tampil sangat rusak dan selaku mengaibkan dilumat Yugoslavia 0-9. Kekalahan itu juga diwarnai dengan dikeluarkannya gelandang Mulamba Ndaye oleh penengah yang salah mengiranya umpama Mwepu Ilunga, rekan satu timnya. Orang perintah Mobutu lalu mengintimidasi tim, menutup hotel dari para penyiar dan menceritakan tunduk tim menyerah lebih dari 4 gol di pergelutan seterusnya lawan Brasil mereka tidak diizinkan pulang. Sementara Yugoslavia sukses membuat rekor memahat gol lewat 7 pemain berbeda dalam 1 Pergulatan, Malahan papan skor di Parkstadion tidak cukup mewadahi nama semua pencetak gol.

Serangan Panik: Serangan Panik: Momen paling lucu yang setelah itu dikenang bila komedi legendaris Piala Jurusan dipersetujui di laga meronta Brasil. Brasil mendapat derma gratis kick dari jarak 30 yards ke gawang kesebelasan Zaire. Roberto Rivelino siap-siap cekit tendangan sementara pemimpin pertandingan sibuk mengakibatkan para pemain Zaire yang Bersambung komplain saat menatar benteng betis. Begitu peluit ditiup, Sontak saja Mwepu Ilunga lari dari runtunan benteng betis lalu membuyarkan bola sekeras-kerasnya ke lapangan jauh. Ilunga mengaku panik dan takut oleh ultimatum tidak boleh pulang dari Sang presiden, malahan seluruh aspek tahu seumpama Rivelino rajin membuat gol dari tendangan bebas. Untungnya di laga itu Zaire Melainkan berlutut 0–3 dari Brasil tapi tetap saja Ilunga dikenal laksana si serampangan yang telah mendeportasi bola yang tidak miliknya di hadapan jutaan pasang mata.
Baca Juga : Tugas Wasit Sepak Bola Dan Posisinya

Unjuk kerja Zaire di Piala Jurusan 1974 memang tusukan dinamakan ibarat lucu-lucuan karena kacau luar-dalam. Para pemain yang awalnya jadi kebanggaan nasional masa pulang ke tanah airnya bahkan malah hidup melarat karena tak diacuhkan Orang nomor 1. Untung saja negara itu sudah Berhamburan, dan sekarang bersulih jadi Republik Demokratik Kongo. Tapi harus saya akui jersey mereka memang sangat ikonik, simbol raja hutan bintik yang ada belahan tengah itu sangat sulit diabaikan. Satu orang harus memproduksinya lagi dan menjualnya di Indonesia.