Kenapa Real Madrid Kurang Menghargai Mantan Pemainnya Seperti Casilas dan Christian Ronaldo ?
Bet88 Sports - Mungkin jawaban saya termasuk membosankan atau bisa kita bilang ya sama seperti pendapat orang-orang, tapi tunggu dulu. Masalah ini agak sedikit unik dan bisa berujung ribut.
saya sendiri juga seorang fans dari Real madrid yang dimana menyadari akan hal ini, jika diingat bahwa bukan hanya pemain yang tidak mendapatkan kurangnya menghargai dari real madrid itu sendiri
melainkan pelatih pun juga mengalamai hal yang sama. Masih ingat Jupp Heynckes yang sukses membawa Real Madrid meraih gelar liga champion tapi gagal di domestik la liga? Langsung memeecat tanpa diberi kesempatan kedua (terkecuali Zidane).
Jika kita lihat kembali, suporter Real Madrid memang kejam dan tidak respek untuk meneriaki pemain yang performanya rendah, Cristiano Ronaldo sempat kena, Raul Gonzalez Sang Pangeran Bernabeu juga sempat diteriaki. Celaan dan teriakan sudah galib dilontarkan oleh partisan Berterima Madrid di Forum Santiago Bernabeu jika pemain dan tim bermain Cacat. hal ini juga C. Ronaldo membentuk selebrasi gol mengayunkan tanganya kebawah atau calma (tetap tenang) bubar diteriaki penonton Diawal mulanya. Sebegitu sering C. Ronaldo dicemooh di lapangan maka sudah tebal kulitnya, sudah biasa.
Baca Juga : Kasus-Kasus Rasisme Yang Terjeadi Di Lapangan Sepak Bola
Baca Juga : Kasus-Kasus Rasisme Yang Terjeadi Di Lapangan Sepak Bola
Selebrasi Gol "Calma" Cristiano Ronaldo
Keperluan untuk senantiasa membela Laga, terkena semua gelar, menjadi club sepakbola paling baik sejagat sudah terpatok dengan jelas dalam setiap diri madridista. Semua anggota dan staff klub tidak ada yang bebas dari kritik tajam pendukungnya.. Tensi akan senantiasa ada mungkin selamanya. Terdengar kejam dan tidak punya hati memang, tapi semua itu untuk satu Ujud, keagungan dan kejayaan klub.
Setiap pemain, manajer, dan staff sudah diberikan alat dan dukungan yang paling baik untuk menjadi pemain dan staff paling baik di Jurusan. Semua orang di Cerah Madrid sudah tahu wasiat Club dan Penggemarnya daro awal ia datang di Santiago Bernabeu. semua dari mereka paham dengan konsekuensi yang akan bertelur jika tidak mendapat performa terbaiknya. Jika mereka bermain cacat atau kandas maka akan dicemooh dan diteriaki sepanjang laga. Jika ada yang tidak tahan, maka pintu gerbang keluar sudah dibukakan lebar-lebar. Tapi bagi mereka yang berdiam akan akan prestasi, ketenaran, kejayaan yang hanya boleh di raih bersama El Real.
Perlakuan club untuk pemain era mengurungkan beralih ataupun pensiun memang tunduk saya tidak sesuai dan mungkin saya percaya banyak juga madridista yang menyetujuinya. Kearifan Opa Perez ini memang suka bikin kesal banyak madridista bahkan pendukung dari club lain. Tapi apakah benar seburuk itu? Tidak juga menyembah saya, lihatlah Roberto Carlos yang sesudah pensiun diberikan status di Club, ada juga Guti Hernandez yang dikasih letak staff pelatih, dan sekian banyak pemain yang mau melorotkan karier di bidang sepakbola baik perumpamaan staff, merk ambassador, dll.
Yang di lakukan oleh suporter ini memang kejam dan membuat citra klub kurang
baik, tapi toh mungkin, ini salah satu alasan mengapa Real Madrid telah menjadi kampiun eropa semasa 3 tahun Berentet buntutnya ini.
baik, tapi toh mungkin, ini salah satu alasan mengapa Real Madrid telah menjadi kampiun eropa semasa 3 tahun Berentet buntutnya ini.
Semoga bermanfaat.
Kenapa Real Madrid Kurang Menghargai Mantan Pemainnya Seperti Casilas dan Christian Ronaldo ?
Reviewed by Prediksi Bola Luar Dan Dalam Negri
on
Oktober 14, 2020
Rating:
Post a Comment