Kenapa Pemain Sepak Bola Di Indonesia Sulit Untuk Berkarir Di Negara Luar ?
Bet88 Sports - Banyak sekali pemain-pemain muda Indonesia yang sangat-sangat berbakat namun kenapa permain sepak bola di Indonesia Sangat Sulit untuk mendapatkan karir di Luar Negri inilah beberapa pemain Indonesia yang pernah berkarir di luar negeri dan cerita-ceritanya.
Ricky Yacobi
Salah satu striker terbaik timnas Indonesia pada periode akhir 80an dan awal 90an. Pada Tahun 1988, Ricky biergabung salah satu klub J-League Matsushita FC. Tentu kehebatannya di lapangan hijau yang jadi dasar klub itu merekrut Ricky.
Tapi, selama setahun berkarir di Jepang Ricky hanya bermain empat kali dan menyumbang satu gol.
salah satu alasan Ricky tidak mampu bermain maksimal menurut pengakuannya adalah karena cuaca. Ricky mengaku ia tidak tahan dengan cuaca dingin di Jepang, dan itu membuatnya jadi sering cidera.
Kurniawan Dwi Yulianto
Pernah menjadi salah satu lulusan terbaik tim Primavera Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto juga pernah mencicipi bermain untuk tim junior Sampdoria Italia. Pemain yang akrab dipanggil Kurus ini sempat mengikuti uji coba untuk masuk tim senior Sampdoria. Sayangnya dia gagal.
Rumor menyebutkan kalau dia mengundurkan diri dari proses uji coba tersebut. Alasan fisik dan kedisiplinan menjadi alasan utama kenapa dia tidak melanjutkan proses uji coba. Kepada media Indonesia, Kurniawan mengatakan kalau dia merasa dicurangi. Porsi ujian fisik yang diberikan kepadanya lebih banyak daripada ujian yang diberikan kepada peserta lain.
Pihak Sampdoria sendiri merasa kalau mental Kurniawan belum cukup untuk bermain di level liga Italia.
Andik Vermansyah.
Tahun 2011, LA Galaxy dengan bintangnya David Beckham datang ke Indonesia. Mereka menghadapi Indonesia Selection dan salah satu pemainnya adalah Andik Vermansyah.
Dalam pertandingan itu, Andik cukup merepotkan pertahanan LA Galaxy dan bahkan memaksa David Beckham untuk menekelnya. Sebuah kebanggaan buat seorang Andik tentu saja. Selepas pertandingan, Andik dan Beckham bertukar kaus.
Aksi Andik hari itu juga membuat kesempatan baru terbuka buatnya. Dia diundang untuk mengikuti training dan uji coba bersama LA Galaxy. Beberapa berita menyebutkan kalau staff pelatih LA Galaxy memuji kemampuan Andik, tapi tidak ada berita yang menyebutkan kalau Andik menandatangani kontrak profesional bersama LA Galaxy.
Ada rumor yang menyebutkan kalau Andik gagal di tes kecerdasan. Dia memang punya kemampuan luar biasa, fisik bagus, stamina bagus, teknik bagus, tapi kurang cerdas untuk bermain di sebuah level yang tinggi. Secara kasat mata juga saya bisa melihatnya. Andik kadang masih kurang cerdas untuk tahu kapan membawa bola, kapan melepas, kapan mengoper, kapan menendang.
~~~
Dari tiga cerita di atas mungkin bisa disimpulkan apa saja faktor yang membuat pemain Indonesia sulit bermain maksimal di liga luar, utamanya di negara empat musim.
Post a Comment